Minggu, 30 September 2012

DREAMLAND BALI


Lokasi Dreamland Bali terletak di bukit Unggasan, satu jalur menuju Garuda Wisnu Kencana. Pantai dreamland letaknya sangat terpencil, dan sebaiknya bertanya kepada orang lokal disana setelah anda melewati GWK(Garuda Wisnu Kencana).

Lokasi dreamland Bali, tempat wisata pantai pasir putih

Karena berada di tempat terpencil, maka pantai ini jauh lebih bersih dari pada pantai Kuta. Di pantai ini, terdapat lebih banyak wisatawan asing dari pada wisatawan lokal. Mungkin karena ombaknya yang besar, sangat cocok buat penyuka olahraga surfing, dan pantainya yang bersih, yang memberikan kesan nyaman, pada saat anda duduk atau berbaring di pantai.
Pantai Dreamland Bali Lokasi Dreamland Bali
Untuk masuk ke lokasi dreamland Bali, anda tidak di pungut biaya apapun, hanya biaya parkir sebesar Rp.2.000, untuk parkir mobil. Jika anda bukan orang yang suka berenang di pantai, sebaiknya saya sarankan tidak ke pantai ini, karena lokasi Dreamland Bali yang sangat jauh, dan untuk kembali dari pantai ini ke lokasi wisata yang lain, anda akan terkena kemacetan yang cukup parah di jalan by pass Ngurah Rai.
Tapi bagi anda yang suka dengan pantai dan menginginkan pantai dengan pasir putih yang bersih, maka tempat wisata ini adalah, objek wisata pilihan yang harus anda kunjungi selama liburan di pulau dewata Bali. Saya sarankan, bagi anda yang pertama kali ke pantai dreamland ini, sebaiknya dengan orang yang sebelumnya pernah ke pantai ini, ataupun dengan orang yang telah mengenal dan tahu tentang lokasi Dreamland Bali. Karena bagi orang yang pertama kali datang ke dreamland Bali, akan sedikit susah untuk menemukan lokasi pantai ini.
Kami menyediakan sewa mobil di Bali dengan supir yang selalu siap mengantar anda ke lokasi pantai Dreamland Bali. Dengan penyewaan mobil di Bali dengan supir, maka anda sepenuhnya dapat menikmati perjalanan tanpa harus takut tersesat di tengah perjalanan. Semua supir yang kami sediakan, sangat mengenal setiap obyek wisata menarik di Bali.

Pegunungan Kapur Padalarang


Bagi Anda yang kerap melaju Bandung-Jakarta dipastikan akan selalu melalui kawasan batuan kapur yang lumayan berpanorama. Daerah indah namun berdebu karena aktifitas penambangan batuan kapur inilah yang disebut dengan TamanYosemit-nya Indonesia. Anda tahu Yosemite National Park di California Amerika Serikat? Di Indonesia, khususnya di Padalarang Bandung Barat potensi keindahan yang mirip dengan taman kesohor dari Negeri Paman Sam itu bisa juga disaksikan.
Orang yang hidup dimasa tahun 1980-an dan tahu bahkan pernah berkunjung ke kawasan pegunungan kapur Padalarang ini pasti akan setuju bahwa kawasan ini ketika itu sungguh memiliki potensi keindahan yang tiada duanya. Dulu, banyak pengguna jalan yang melewati kawasan ini rela untuk sejenak menunda perjalanan dan berhenti tepat di tepi jalan untuk sekadar menikmati pesona keindahan pegunungan kapur yang tampak di depan mata.
Perbukitan yang ada di Padalarang tersusun oleh batuan utama berupa batuan gamping yang terbentuk dalam kurun waktu sangat lama, bisa sampai 20-30 juta tahun. Didalam batuan gamping itu terdapat jutaan fosil binatang laut yang sekaligus menjadi saksi bisu yang menggenangi kawasan tersebut puluhan juta tahun yang lalu ketika Oligosen sampai Miosen awal.
Jika Anda mendaki salah satu bukit yang ada di lokasi ini atau paling tidak berdiri di atas teras jalan antara km 21 hinga 26, ”kegagahan” bukit-bukit batu gamping di antara lorong-lorong, lembah-lembah yang dalam akan dapat disaksikan. Jika udara cerah, Waduk Cirata yang membentang di sebelah utara pun dapat terlihat. Petak sawah berundak-undak, terbentang indah di depan mata, juga dapat disaksikan menghampar di lembah-lembah sungai di sela-sela perbukitan kapur. Kerbau, karib bapak-bapak tani pun masih dapat dijumpai di petak-petak sawah itu.
Kekhasan lorong jalan Padalarang bukan hanya bukit-bukit batu gampingnya semata. Deretan penjual ”peuyeum”, tape khas Bandung, yang memajang dagangannya dengan ikatan-ikatan rapi dalam etalase kaca sederhana, deretan penjual jambu biji merah, dan avokat yang memamerkan dagangannya dengan kios-kios kecil, menambah kekhasan daerah itu. Pada waktu-waktu tertentu juga bermunculan pedagang durian, nangka, sirsak, dan kelapa muda di sepanjang lorong jalan itu. Ciri khas Padalarang saat ini bertambah dengan menjamurnya toko-toko hasil kerajinan batu oniks di sepanjang lorong jalan menuju Bandung.
Lokasi
Pegunungan Kapur yang mirip Taman Yosemite ini berada di Padalarang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat –Indonesia.

Tangkuban Perahu


Gunung Tangkuban Perahu atau juga sering disebut Tangkuban Parahu merupakan salah satu gunung terbesar di dataran ParahyanganTaman Wisata Alam Gunung Tangkuban Perahu berada di utara kota Lembang, sebelah utara kota Bandung. Udara sejuk, hamparan kebun teh, lembah dan tingginya pohon pinus menemani perjalanan Anda menuju pintu gerbang kawasan Tangkuban Perahu. Untuk memasuki kawasan Tangkuban Perahu, Anda harus membayar tiket Rp 13.000,- per orang ditambah tiket untuk kendaraan.
Ada dua jalan menuju kawah-kawah yang ada di gunung ini. Jalan yang pertama atau jalan lama dengan kondisi jalan yang lebih sulit untuk dilalui dan biasanya akan ditutup sehabis hujan atau saat dirasa membahayakan untuk dilewati. Penjaga loket akan memberi petunjuk untuk melewati jalan baru yang terletak lebih ke atas jika jalan ini ditutup. Sebelum tiket pembayaran di jalan pertama ini, terdapat pondok-pondok yang disewakan untuk tempat menginap.
Melewati jalan baru, jalan beraspal memudahkan perjalanan kendaraan Anda. Pada sisi jalan yang berkelok-kelok terdapat bunga-bunga terompet dan pohon lainnya yang akan menyejukkan perjalanan Anda. Di kawasan gunung Tangkuban Perahu terdapat tiga kawah yang menarik untuk dikunjungi. Kawah tersebut adalah Kawah DomasKawah Ratu danKawah Upas. Kawah yang paling besar diantara ketiganya dan paling banyak dikunjungi adalah Kawah Ratu. Dengan beberapa jam berjalan kaki, Anda bahkan dapat mengitari Kawah Ratu yang begitu luas sambil menikmati keindahan panorama Gunung Tangkuban Perahu.

Curug Cimahi


Kalau Anda ke Bandung, biasanya pergi kemana saja? Toko butik, tempat makan, kebun strawberry, museum? Berarti belum ke curug ya? Cobalah sesekali. Memangnya ada curug atau air terjun di Bandung? Jangan tanya, Bandung terrnyata kaya dengan lokasi-lokasi aheng yang sangat memanjakan mata. Salah satunya adalah Curug Cimahi.
Curug Cimahi ini sudah lumayan banyak dikenal orang. Hawanya sejuk, serta butiran air terjunnya yang terbawa angin begitu segar terlebih ketika menyentuh wajah, menjadikan daya tarik tersendiri bagi air terjun ini. Selain curugnya yang anggun, sejuk dan segar, pengunjung juga bisa bermain-main dengan monyet-monyet yang berkeliaran di sekitar curug.
Susuri Tangga
Hanya dengan biaya Rp 2.500 saja pengunjung sudah bisa bersantai ria di dekat curug. Namun untuk mendekat ke curug tersebut Anda harus rela menyusuri 520 anak tangga yang akan mengantarkan kita ke tepian curug. Sampai akhirnya menepi di titik terendah curug tersebut yang berketinggian 100,2 meter. Namun, bagi yang enggan berlelah-lelah menyusuri anak tangga ke air terjun, mungkin bisa menikmati sensasi lain dari Curug Cimahi. Sensasi yang dimaksud adalah memberi makan monyet-monyet yang hidup di Curug Cimahi.
Monyet yang bernama latin Macaca fascicularis (monyet ekor panjang) itu, sudah sejak lama mendiami hutan di Curug Cimahi. Tahun 70-an, konon, jumlah monyetnya hanya sepasang. Tapi sekarang sudah banyak . Mungkin sampai  50 ekor, biasanya setiap hari Minggu pagi, ada seorang dermawan keturunan Tionghoa yang rajin memberi makan monyet-monyet tersebut.

Dermawan itu selalu membawa tiga keranjang besar berisi makanan kesukaan monyet, yaitu kacang tanah, pisang, dan ubi jalar. Selain di sini, orang itu juga mengirimkan makanan yang sama ke tempat-tempat di Bandung yang ada monyet liarnya.



Lokasi
Curug Cimahi berada di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung. Objek wisata air ini mudah ditemukan karena tempatnya yang tak begitu jauh dari pusat kota.

Pemandian Air Panas Ciater


Pemandian air panas Ciater telah dikenal masyarakat khususnya di tataran Sunda sejak puluhan tahun silam.
Bahkan Ciater kerap dijadikan sebagai tujuan wisata banyak masyarakat yang ingin merasakan sensasi natural hot spring. Tahun berganti tahun, Ciater pun berbenah. Berbagai fasilitas yang menunjang dibangun dan diperbaiki. Kini, kondisi Ciater pun sudah dikembangkan sedemikian rupa sehingga suasananya bisa lebih nyaman, tertata, dan dilangkapi fasilitas yang mendukung.
Mandi Air Panas
Di Ciater yang menjadi andalannya adalah kolam pemandian air panas yang bersumber dari kawah Gunung Tangkuban Perahu. Banyak orang yang telah membuktikan bahwa dengan berendam di air panas khasiatnya ternyata bisa menyembuhkan banyak penyakit, seperti kelumpuhan, rematik, gangguan saraf, tulang dan terutama penyakit kulit, seperti panu, kudis, eksim, dsb.
Namun demikian, ternyata bukan hanya hot spring yang menjadi andalan Ciater. Di tempat ini Anda juga bisa menjalani sejumlah aktivitas petualangan yang seru bersama keluarga tercinta. Meluncur deras di arena flying fox (Rp.15.000,-/orang), melintasi trek dengan ATV (All Terrain Vehicles), melintasi jeram menantang dengan perahu karet (Rp.30.000,- s/d Rp.30.000,-/orang atau menjelajahi danau dengan perahu sampan adalah aktivitas seru yang bisa dilakukan.
Legenda Ciater
Wisata air panas Ciater merupakan yang terbesar di Jawa Barat. Selain bisa digunakan untuk mandi air panas, juga bisa sekalin untuk terapi penyakit kulit. Awal mulanya Ciater ini merupakan hutan belukar yang terkenal angker. Namun, seorang sakti bernama Embah Ebos berperan dalam membuka hutan angker tersebut sehingga lambat laun nuansa angkernya hilang.
Setelah dibuka, kemudian Embah Embos mengubahnya menjadi perkampungan warga. Sedikit demi sedikit perkampungan itu banyak didatangi masyarakat. Sampai suatu ketika, masyarakat di lokasi itu kekurangan air bersih. Lantas seorang sakti lainnya bernama Embah Tajimalela mencoba memotong pohon ater yang hidup di sekitar kampung. Tak disangka dari pohon itupun keluar air yang cukup deras memancar.
Maka sejak saat itulah warga setempat kemudian menjulukinya dengan air ater atau Ciater yang memiliki makna air yang memancar.
Pancaran air yang keluar dari pohon ater diyakini oleh warga memberi khasiat untuk mengobati sejumlah penyakit, terutama penyakit kulit. Keyakinan itu pulalah yang dibenarkan oleh bangsawan Belanda, Mr Hack Bessel, setelah melakukan penelitian terhadap air berkhasiat itu.


Lokasi
Berlokasi di Jalan Raya Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Curug Dago


Dengan makin menjamurnya mall, pusat pertokoan, maupun arena permainan modern membuat objek wisata konvensional yang lebih mengedepankan keindahan alam makin ditinggalkan. Jangankan di kota-kota besar semacam Bandung, ada kecenderungan di kota kecil sekalipun hal demikian banyak terjadi. Banyak masyarakat yang sudah mulai enggan datang ke lokasi wisata berbasiskan alam seperti gunung, curug (air terjun), atau bahkan ke hutan. Semuanya beralih dan menjadi penyuka simbol hedonisme semacam mall, dan seterusnya.
Tak ada yang salah dengan kondisi demikian karena zaman telah begitu cepatnya berputar. Namun, tidak melupakan wisata alam yang sebenarnya lebeh menentramkan dan menenangkan adalah prilaku bajik untuk menjaga harmonisme antara manusia dengan alam yang ditempatinya. Nah, tak ada salahnya jika Anda pun berkunjung ke Curug Dago yang masih alami.
Kelebihan Curug Dago
Curug Dago berada pada ketinggian sekitar 800 meter diatas permukaan laut (dpl). Tingginya mencapai 30 meter. Konon, selain pengunjung bisa menikmati panorama keindahan curug dan alam di sekitarnya, juga bisa melacak jejak-jejak KerajaanThailand. Karena tak jauh bdari lokasi air terjun ada dua prasasti yang sarat dengan nilai sejarah peninggalan tahun 1818 M.

Kedua prasasti itu, kata ahli sejarah, merupakan peninggalan Raja Rama V dan Raja Rama VII yang pernah berkunjung ke Curug Dago. Untuk mencapai lokasi ini, bisa ditempuh berjalan kaki ataupun menggunakan kendaraan roda dua dari PLTA Bengkok. Setelah mencapai PLTA Bengkok, terdapat sebuah jembatan yang menghubungkan sisi kiri dan kanan jeram berbatu hitam. Suara gemuruhnya air terjun sudah bisa terdengar dari jarak kira-kira 200 meter.
Lebatnya dedaunan pohon yang menyelimuti hutan dan curug tersebut membuat sinar matahari sukar menembus ke dalam. Hanya mampu melewati celah-celah diantara rimbunnya dedaunan tersebut sehingga suasana didalam hutan menuju curug lumayan temaram. Semakin jauh masuk ke dalam hutan, berarti semakin dekat ke Curug Dago, maka suaranya pun kian terdengar nyaring.
Lokasi
Kendati letaknya tersembunyi, namun Curug Dago bisa dibilang sangat dekat dengan akses jalan utama, dan terminal Dago. Namun kondisinya sangat berbeda jauh dengan Taman Budaya Propinsi Jawa Barat (Dago Tea House) yang selalu ramai didatangi orang. Padahal antara Dago Tea House dan Curug Dago letaknya juga berdekatan.

Pusat Perbelanjaan


Cihampelas Walk atau lebih dikenal dengan sebutan Ciwalk merupakan arena wajib yang mesti dikunjungi ketika berwisata ke Kota Kembang Bandung.













Desain Ciwalk sangat unik karena menyerupai bentuk kupu-kupu dengan menyajikan sentuhan yang memadukan antara indoor dan outdoor. Konsepnya sendiri, menurut para ahli arsitektur, sebenarnya sama dengan konsep seperti yang terdapat di Bandung Paris van Java.
Tongkrongan yang Mengasyikkan
Jika dibagi dalam pengelompokkan mall, Ciwalk ini termasuk dalam Regional Mall yang berarti bahwa suatu mall yang menjadi trendmark yang kuat sehingga wajar saja jika banyak warga Bandung bahkan wisatawan yang datang dari luar Bandung bahkan luar negeri merasa belum ke Bandung kalau belum menjumpai Ciwalk. Ciwalk merupakan tongkrongan yang mengasyikkan bagi kawula muda khususnya.
Selain berbelanja, banyak masyarakat yang datang ke Ciwalk hanya untuk berjalan-jalan di sekitar kompleks Ciwalk ini, ber-hangoutria, nge-date, atau nonton di 21 yang berada di Ciwalk. Memang Ciwalk bisa menjadi multifungsi karena desain dan tujuan didirikannya memang untuk dikunjungi oleh sebanyak mungkin orang. Bahkan acara-acara musik yang disiarkan televisi pun banyak yang dilakukan di Ciwalk.
Ada berbagai macam fasilitas di Ciwalk, seperti toko-toko sepatu, baju, tas, aksesoris, dsb dari berbagai merk ternama. Jika Anda lapar, jangan khawatir karena tersedia selalu food-court yang berada di area outdoor dengan konsep halaman yang terbuka membuat suasana makan menjadi santai dan menyenangkan. Bagi Anda yang membawa kendaraan pribadi tersedia area parkir yang cukup luas.
Di area Ciwalk sendiri terdapat sebuah hotel berbintang yakni Sensa Hotel yang bisa Anda tinggali, khususnya bagi Anda yang datang dari luar Bandung. Tentunya tamu di hotel ini selain bisa merasakan suasana yang nyaman dan menyenangkan, juga bisa sekalian menikmati secara eksklusif danprivate area Ciwalk sendiri dari jarak yang sangat dekat.
Lokasi
Cihampelas Walk berada di Jalan Cihampelas No. 160 Bandung. Lokasinya sangat strategis menjadikannya sangat mudah untuk dijangkau.